Beranda | Artikel
Kisah Anak Kecil Membantah Atheis - Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama
Selasa, 14 September 2021

Kisah Anak Kecil Membantah Atheis – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

Ada kisah yang menakjubkan, bagus, dan bermanfaat yang disebutkan oleh Imam at-Taimi rahimahullahu Ta’ala dalam kitabnya “Al-Hujjah”. Beliau menuliskannya dalam kitab “Al-Hujjah” dan menyebutkan bahwa seorang atheis yakni ada orang atheis dan sesat ingin membuat sebagian kaum muslimin menjadi ragu pada agama mereka, dan pada keimanan mereka kepada Tuhan dan Pencipta mereka, serta Pencipta seluruh makhluk.

Maka ia berkata kepada mereka, “Kalian mengklaim bahwa tidak ada Pencipta kecuali Allah? Aku juga mampu menciptakan.” Begitu ia berkata. Ia berkata, “Aku juga mampu menciptakan, dan aku akan tunjukkan kepada kalian makhluk yang aku ciptakan sendiri.” Lalu ia datang dengan membawa hal-hal yang telah busuk seperti
daging atau beberapa makanan dan meletakkannya di dalam botol kaca lalu menutupnya dengan rapat. Lalu meletakkannya di tempat yang panas berhari-hari.

Kemudian dia datang kepada mereka dengan membawa botol itu. Dan ternyata telah penuh dengan belatung. Telah penuh dengan belatung. Dan belatung-belatung itu menyebar dan keluar dari botol itu, menyebar ke kanan dan ke kiri. Dan belatung itu sungguh lebih layak untuk dituangkan ke dalam mulut orang atheis itu dan ditaburkan ke wajahnya. Belatung-belatung ini menyebar dari botol kaca itu ke kanan dan ke kiri. Dia berkata, “Lihatlah! Aku yang menciptakannya.” Dan dalam riwayat kisah ini disebutkan bahwa ada anak kecil. Ada anak kecil di majelis itu. Dan anak itu berkata, “Pencipta pasti mengetahui jumlah dari apa yang ia ciptakan, mengetahui yang jantan dan betina, dan mengetahui ajal dan rezekinya. Jelaskan semua ini kepada kami!” “Apakah ini makhluk ciptaanmu?” “Tidak mungkin ada yang menjadi pencipta kecuali ilmunya meliputi segala yang ia ciptakan, maka berapa jumlah makhluk-makhluk yang kamu klaim telah kamu ciptakan?!” Berapa jumlah semuanya? Ini pertanyaan pertama. Kedua, berapa jumlah yang jantan dan yang betina? Dan pertanyaan ini lebih sulit. Berapa jumlah yang jantan dan yang betina?! Dan pertanyaan ketiga lebih susah lagi. Setiap makhluk itu kapan akan mati?! Dari setiap makhluk yang kamu klaim telah menciptakannya! Setiap makhluk itu apa yang dimakan, bagaimana ia makan, dan dimana ia makan? Apakah kamu mengetahuinya?! Maka orang atheis itu diam terbungkam. Tidak mampu berucap meski hanya satu kata.

“Tidakkah yang menciptakan itu mengetahui?” Kalimat ini dinukil dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Apakah pantas Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui, sedangkan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (QS. Al-Mulk: 14) Kisah ini pernah aku ceritakan dalam kunjunganku yang telah lama ke negara-negara republik islam dan dulu di sana atheisme merajalela dan menguasai sekolah-sekolah umat muslim. Maka aku menceritakan kisah ini pada mereka. Lalu ada seorang pelajar yang tercengang, dan takjub seraya berkata, “Subhanallah…! Bagaimana bisa aku tidak terpikir akan hal ini?! Ia berkata, “Ada guru kami yang melakukan itu juga pada kami di kelas dan aku tahu kalau itu salah.” Begitu ia berkata padaku, “Padahal aku tahu atheis itu salah dan batil, namun subhanallah, bagaimana aku tidak terpikir pada bantahan telak seperti ini.”

Ini adalah dalil bantahan yang kuat dan telak. “Apakah pantas Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui, sedangkan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” Oleh sebab itu, dalam hal ini Allah berfirman, “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit, dan seperti itu pula menciptakan bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kalian mengetahui…agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. At-Thalaq: 12) Jadi, Sang Pencipta makhluk ini -Subhanahu wa Ta’ala- berkuasa atas segalanya, Maha Mengetahui segalanya, ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, dan Dia Tabaraka wa Ta’ala menghitung segala sesuatu satu persatu,serta tidak ada yang tersembunyi dari-Nya Subhanahu wa Ta’ala, baik yang bumi maupun yang di langit.

=====================================

قِصَّةٌ عَجِيبَةٌ جِدًّا وَجَمِيْلَةٌ وَمُفِيْدَةٌ

أَوْرَدَهَا الْإِمَامُ التَّيْمِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى

فِي كِتَابِهِ الْحُجَّةُ

أَوْرَدَهَا فِي كِتَابِهِ الْحُجَّةُ ذَكَرَ

أَنَّ أَحَدَ الْمَلَاحِدَةِ

أَنَّ رَجُلًا مُلْحِدًا زِنْدِيقًا

أَرَادَ فِي وَسَطِ بَعْضِ الْمُسْلِمِينَ أَنْ يُشَكِّكَهُمْ فِي دِينِهِمْ

وَإِيْمَانِهِم بِرَبِّهِمْ وَخَالِقِهِمْ وَمُوْجِدِ هَذِهِ الْمَخْلُوقَاتِ

فَقَالَ لَهُمْ

تَزْعُمُونَ أَنَّهُ لَا خَالِقَ إِلَّا اللهُ

أَنَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَخْلُقَ يَقُولُ

قَالَ أَنَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَخْلُقَ

وَسَأُرِيْكُمْ خَلْقًا لِي أَنَا الَّذِي خَلَقْتُهُ

ثُمَّ جَاءَ بِأَشْيَاءَ تَالِفَةٍ مِثْلِ

لَحْمٍ أَوْ بَعْضِ الْأَطْعِمَةِ

وَوَضَعَهَا فِي زُجَاجَةٍ وَأَحْكَمَ إِغْلَاقَهَا

وَتَرَكَهَا فِي مَكَانٍ حَارٍّ أَيَّامًا

ثُمَّ جَاءَ بِهَا عِنْدَهُم وَفَتَحَهَا وَإِذَا بِهَا مَلِيئَةُ دُوْدٍ

مَلِيئَةُ دُوْدٍ امْتَلَأَتْ دُودًا

وَالدُّودُ يَتَنَاثَرُ كَثِيْرٌ يَخْرُجُ مِنْ هَذِهِ الزُّجَاجَةِ

وَيَتَنَاثَرُ يَمِينًا وَشِمَالًا

وَهَذَا الدُّودُ جَدِيرٌ أَنْ يُمْلَأَ بِهِ فَمُ هَذَا الْمُلْحِدِ

وَأَنْ يُحْسَى بِهِ وَجْهُهُ

فَهَذَا الدُّودُ يَتَنَاثَرُ مِنْ هَذِهِ الزُّجَاجَةِ يَمِينًا وَشِمَالًا

يَقُولُ انْظُرُوا هَذَا خَلَقْتُهُ

فَكَانَ كَمَا جَاءَ فِي الرِّوَايَةِ شَابٌّ صَغِيرٌ

شَابٌّ صَغِيرٌ فِي الْمَجْلِسِ

قَالَ لَمْ يَكُنْ أَحَدٌ لِيَخْلُقَ

إِلَّا وَيَعْلَمُ عَدَدَ مَا خَلَقَ

وَذُكُوْرَهُمْ مِنْ إِنَاثِهِم وَآجَالَهُمْ وَأَرْزَاقَهُمْ أَبِنْ لَنَا ذَلِكَ كُلَّهُ

هَذِهِ مَخْلُوْقَاتُكَ

مَا يُمْكِنُ أَنْ يَكُونَ خَالِقًا إِلَّا وَعِلْمُهُ مُحِيطٌ بِمَا خَلَقَ

فَكَمْ عَدَدُ هَذِهِ الْمَخْلُوقَاتِ الَّتِي تَزْعُمُ أَنَّكَ خَلَقْتَهَا

كَمْ عَدَدُهَا؟ هَذِهِ وَاحِدَةٌ

الثَّانِيَةُ كَمِ الذُّكُورُ مِنَ الْإِنَاثِ وَهَذِهِ أَصْعَبُ

كَمِ الذُّكُورُ مِنَ الْإِنَاثِ

وَالثَّالِثَةُ أَصْعَبُ وَأَصْعَبُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَتَى يَمُوتُ

مِنْ هَذَا الَّذِي تَزْعُمُ أَنَّكَ خَلَقْتَهُ

وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَاذَا يَقْتَاتُ وَكَيْفَ يَقْتَاتُ وَأَيْنَ يَقْتَاتُ

هَلْ تَعْلَمُ ذَلِكَ فَبُهِتَ الْمُلْحِدُ

مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَنْطِقَ بِحَرْفٍ

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ؟

هَذِهِ مَأْخُوذَةٌ مِنْ قَوْلِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى: أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

وَهَذِهِ الْفَائِدَةُ ذَكَرْتُهَا مَرَّةً

فِي زِيَارَةٍ لِي قَدِيمَةٍ لِلْجُمْهُوْرِيَّاتِ الْإِسْلَامِيَّةِ

وَكَانَ هُنَاكَ سَيْطَرَةُ الْإِلْحَادِ وَعَلَى مَدَارِسِ الْمُسْلِمِيْنَ

فَذَكَرْتُ لَهُمْ هَذِهِ الْقِصَّةَ

فَأَحَدُ الطُّلاَّبِ ذُهِلَ

وَدُهِشَ

قَالَ سُبْحَانَ اللهِ

كَيْفَ يَقُولُ كَيْفَ غَفِلْتُ مَا انْتَبَهْتُ لِهَذَا

يَقُولُ الْأُسْتَاذُ فَعَلَهَا عِنْدَنَا فِي الْفَصْلِ

وَيَقُولُ أَنَا أَعْرِفُ أَنَّهُ خَطَأٌ

هَكَذَا يَقُولُ لِي وَأَنَا أَعْرِفُ أَنَّ هَذَا خَطَأٌ وَبَاطِلٌ

لَكِنْ يَقُولُ سُبْحَانَ اللهِ كَيْفَ غَفِلْتُ عَنْ هَذِهِ الْحُجَّةِ الْمُفْحِمَةِ

هَذِه حُجَّةٌ مُفْحِمَةٌ مُسْكِتَةٌ قَاطِعَةٌ

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

وَلِهَذَا هُنَا قَالَ اللهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ

يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا

لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

فَخَالِقُ هَذَا الْخَلْقِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى قَدِيرٌ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ

وَعَلِيْمٌ بِكُلِّ شَيْءٍ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا

وَأَحْصَى تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا

وَلَا تَخْفَى عَلَيْهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى خَافِيَةٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/kisah-anak-kecil-membantah-atheis-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/